JJakarta - Ketika hamil, tidak sedikit wanita atau
bahkan pria yang menjadi sangat protektif pada janin mereka sehingga
menolak bercinta karena khawatir terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
Sebenarnya tidak selalu seks selama hamil membahayakan. Hanya pada
kondisi-kondisi inilah bercinta saat hamil menjadi terlarang.
Perhatikan!
Ketika hamil, tidak sedikit pasangan yang menjadi
sangat protektif pada janin mereka sehingga menolak bercinta karena
khawatir terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Padahal seperti dikatakan
para dokter ahli di situs Baby Center, pada sebagian besar kasus,
bercinta saat hamil boleh-boleh saja.
Selama Anda tidak mengalami
komplikasi, seks seharusnya bukan hal yang berisiko untuk dilakukan.
Yang perlu Anda pahami, janin dilindungi selaput ketuban yang berisi
cairan amnion dan plasenta serta otot rahim yang kuat. Sehingga ketika
bercinta, hubungan seks tersebut tidak akan menggangu janin.
Apakah
memang semua pasangan bisa bebas bercinta selama si istri hamil? Tentu
saja tidak. Ada kondisi-kondisi kehamilan tertentu yang bisa membuat
seks menjadi terlarang untuk dilakukan. Kondisi-kondisi seperti apa
saja? Biasanya dokter akan melarang pasangan untuk bercinta jika Anda:
1. Menderita plasenta previa (plasenta terletak di dekat atau di atas leher rahim)
2. Berisiko keguguran
3. Pendarahan vagina yang tidak diketahui penyebabnya.
4. Sering kram perut.
5. Plasenta menutupi sebagian leher rahim
6. Bermasalah pada rahim.
7. Membran amnion (selaput ketuban) pecah.
Masih
ada kondisi-kondisi lainnya yang biasanya akan disarankan dokter
kandungan Anda untuk berhenti bercinta. Misalnya saja jika Anda punya
sejarah melahirkan spontan pada kehamilan sebelumnya. Ketika hal itu
terjadi, biasanya Anda akan disarankan untuk tidak berhubungan seks dulu
di trimester kedua atau ketiga hingga minggu ke-37.
Apapun
kondisi Anda selama kehamilan, jangan pernah takut atau malu untuk
berkonsultasi dengan dokter kandungan. Kalau dokter menasihati Anda
untuk berhenti bercinta, pastikan Anda mendengarkan dengan baik
penjelasannya. Apakah dia menyebutkan secara spesifik soal apa saja yang
tidak boleh misalnya dilarang penetrasi atau memasukkan apapun ke Miss V
atau melakukan aktivitas yang bisa membuat Anda orgasme.
Kalau
memang Anda dilarang bercinta, cobalah eksplorasi hal-hal baru dalam
mengekspresikan perasaan cinta dan sayang. Misalnya saja dengan
berpelukan, berciuman, berkirim pesan cinta dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar